EKSPOSTIMES.COM- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa kementeriannya telah melakukan efisiensi anggaran sebesar 47 persen dari pagu awal tahun 2025.
“Dari total anggaran awal sebesar Rp463 miliar, kami mengalami pemangkasan sebesar Rp242 miliar, sehingga tersisa sekitar Rp220 miliar,” ujar Maman dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Untuk menyesuaikan dengan anggaran yang lebih kecil, Kementerian UMKM melakukan berbagai penyesuaian, termasuk pengurangan belanja operasional, evaluasi program prioritas, serta menunda beberapa rencana renovasi ruang kerja.
Baca Juga: Sri Mulyani UMKM Akan Jadi Pemenang Besar dalam Program Makan Bergizi Gratis
Meski ada tantangan, Maman menegaskan bahwa efisiensi ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan anggaran untuk kepentingan yang lebih luas.
“Ada semangat besar dari Presiden untuk merestrukturisasi anggaran secara nasional, memastikan realokasi dana ke sektor-sektor yang lebih bermanfaat, seperti penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi teknologi,” jelasnya.
Sebagai bagian dari penyesuaian anggaran, Kementerian UMKM mengajukan tujuh alokasi utama, yaitu gaji dan tunjangan pegawai Rp84 miliar, belanja operasional dan pemeliharaan Rp43 miliar, renovasi ruang kantor Rp27 miliar, lanjutan beasiswa tahun sebelumnya Rp457 juta, pelaksanaan kegiatan unit kesekretaritan Rp18 miliar, dukungan program kedeputian Rp16 miliar, dan alokasi untuk Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM dan PNBP Rp30 miliar.
Pemangkasan anggaran ini merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Keuangan bernomor S-37/MK.02/2025, yang menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk melakukan efisiensi terhadap 16 pos belanja sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025. (tim)













