EKSPOSTIMES.COM- Operasi Zebra Samrat 2024 yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Sulut selama minggu pertama (14-20 Oktober 2024) berhasil mencatat penurunan signifikan dalam jumlah pelanggaran.
Berdasarkan hasil evaluasi, tercatat 2633 pelanggaran lalu lintas, menurun 56,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, mengungkapkan bahwa jumlah pelanggaran ini menurun sebanyak 3395 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun lalu, pada periode yang sama, kami mencatat lebih banyak pelanggaran. Sekarang, angka tersebut turun drastis,” jelasnya pada Senin (21/10/2024).
Dari total pelanggaran yang tercatat selama minggu pertama Operasi Zebra Samrat 2024, 796 di antaranya dikenakan sanksi tilang, sementara 1837 pelanggar hanya diberikan teguran.
“Untuk tilang, terjadi penurunan sebesar 44 persen, sementara teguran turun hingga 60 persen dari tahun lalu,” tambah Kombes Pol Michael.
Namun, meskipun jumlah pelanggaran menurun, angka kecelakaan lalu lintas justru meningkat. Selama minggu pertama operasi, ada 24 kasus kecelakaan, naik dua kasus dibandingkan tahun 2023.
“Korban meninggal dunia berkurang dari tiga orang menjadi satu, sementara luka berat naik menjadi delapan orang, dan luka ringan turun dari 38 menjadi 20 orang,” jelasnya.
Mayoritas pelanggaran masih didominasi oleh pengendara sepeda motor, dengan pelanggaran terkait penggunaan helm, berboncengan lebih dari satu orang, dan ketidaklengkapan surat-surat kendaraan.
Sementara itu, untuk pengendara mobil atau kendaraan roda empat, pelanggaran terbanyak adalah terkait penggunaan sabuk pengaman, kelebihan muatan, serta kelengkapan surat kendaraan.
Kabid Humas Polda Sulut juga mengingatkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati, patuhi peraturan, dan utamakan keselamatan saat berkendara,” pesannya.
Operasi Zebra Samrat 2024 akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024. (tim)












