EKSPOSTIMES.COM- Insiden keracunan yang dialami 50 siswa SD Negeri 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menangani kasus ini.
Menurut Hasan, begitu kejadian terjadi, para siswa segera mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat dan kini kondisinya telah membaik. Ia menegaskan bahwa SOP dalam program MBG telah diterapkan guna memastikan keamanan pangan bagi siswa.
“Sekolah wajib segera melaporkan kejadian seperti ini ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan puskesmas. Makanan yang diduga bermasalah langsung ditarik dan diganti dengan menu lain,” ungkap Hasan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (17/1/2025).
Sebagai langkah pencegahan, Hasan menyebut bahwa setiap SPPG wajib menyimpan sampel makanan selama 2×24 jam. Ini bertujuan untuk mempermudah pelacakan jika terjadi kasus serupa.
“Saat ini, sampel makanan yang didistribusikan sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasan menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi BGN guna memperketat pengawasan terhadap program MBG.
“Kami akan memperkuat SOP dalam setiap tahapan penyediaan makanan, agar kualitas dan kehigienisannya tetap terjamin,” tutupnya. (rizky)













