EKSPOSTIMES.COM- Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri menggelar Rapat Koordinasi Nasional di Auditorium Mutiara, PTIK, Jakarta Selatan. Rapat ini diselenggarakan dengan tujuan memastikan bahwa seluruh anggota Polri tetap menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, menyampaikan sejumlah langkah strategis yang dirancang untuk menyelaraskan kebijakan di seluruh jajaran kepolisian.
“Commander wish yang saya sampaikan adalah untuk menyamakan persepsi kebijakan pimpinan, agar terlaksana hingga ke tingkat polda. Saat ini, kita telah memasuki tahapan kampanye menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada bulan November,” jelasnya, Kamis (26/9/2024).
Irjen Abdul Karim menegaskan bahwa menjaga netralitas merupakan prioritas utama bagi setiap anggota Polri selama proses Pilkada. Ia juga menekankan bahwa anggota Polri yang berniat mencalonkan diri dalam Pilkada harus keluar dari institusi sebelum terlibat dalam proses politik tersebut.
“Netralitas adalah kebijakan tegas dari pimpinan. Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota tanpa mengikuti mekanisme yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Selain membahas netralitas, rapat tersebut juga menyoroti penegakan hukum internal, terutama dalam menangani kasus-kasus yang menjadi sorotan publik, termasuk yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
“Penanganan kasus-kasus yang viral memerlukan pengawasan Propam agar proses penegakan hukum berjalan dengan objektif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Irjen Abdul Karim menekankan pentingnya keterbukaan Polri dalam menerima kritik dan masukan dari masyarakat, terutama melalui media sosial.
“Kami harus siap menerima kritik sebagai bagian dari upaya memperbaiki institusi,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disusun, Polri berkomitmen untuk menjaga profesionalisme dan netralitas dalam Pilkada serentak 2024, serta siap menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang terjadi. (*/tim)













