EKSPOSTIMES.COM- Hari ini, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi diluncurkan. Pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 2 juta per peserta untuk layanan pemeriksaan kesehatan ini.
“Kisaran manfaat yang didapat tiap orang bervariasi, antara Rp 1,6 juta hingga Rp 2 juta,” ujar Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes, Asnawi Abdullah, saat meninjau pelaksanaan program di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).
Asnawi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini secara maksimal. Apalagi, layanan CKG bisa diakses saat ulang tahun peserta.
“Ini seperti hadiah kesehatan untuk masyarakat. Sayang sekali kalau tidak digunakan dengan baik oleh keluarga,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit serius sejak dini, sehingga langkah pencegahan bisa segera dilakukan.
“Kita ingin mengendalikan faktor risiko. Misalnya, jika ada yang terdeteksi TB (Tuberculosis), maka langkah selanjutnya adalah menjalani pengobatan sesuai standar yang berlaku,” jelasnya.
Setelah pemeriksaan, pasien akan mendapatkan rekomendasi medis sesuai hasil diagnosis. Mereka bisa melanjutkan perawatan di Puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan.
“Kami berharap semua peserta terdaftar di BPJS Kesehatan. Hasil pemeriksaan ini dapat ditindaklanjuti dengan layanan BPJS agar mereka tetap mendapat perlindungan kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Chacha Annisa, menegaskan bahwa anggaran CKG tetap aman meski pemerintah melakukan efisiensi.
“Program ini tidak terdampak efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto. Sesuai DIPA 2025, Kemenkes berkomitmen agar CKG dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, yakni 281 juta jiwa,” ungkapnya. (dtc/tim)













