Hukum & Kriminal

159 Calon Polwan Berkompetensi Khusus Mulai Pendidikan di Sepolwan

×

159 Calon Polwan Berkompetensi Khusus Mulai Pendidikan di Sepolwan

Sebarkan artikel ini
159 calon polwan kompetensi pangan-kesehatan memulai pendidikan di Sepolwan. (foto. istimewa)

EKSPOSTIMES.COM- Sebanyak 456 calon polisi wanita (Polwan), termasuk 159 di antaranya yang direkrut melalui jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dalam bidang pangan dan kesehatan, resmi memulai pendidikan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Ciputat, Jakarta Selatan.

Program ini merupakan langkah Polri untuk mempercepat swasembada pangan dengan merekrut personel berlatar belakang pendidikan SMK hingga S1 di bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat.

“Hari ini, Bagdiaopers SSDM Polri menyerahkan siswa bintara kepada Sepolwan. Dari total 456 calon Polwan yang memenuhi syarat rekrutmen, 159 di antaranya direkrut khusus untuk mendukung misi swasembada pangan dan program makan bergizi gratis,” ujar Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, Senin (13/1/2025).

Komjen Dedi menjelaskan bahwa dari 159 calon Polwan tersebut, 49 memiliki latar belakang ilmu pertanian, 8 berasal dari ilmu perikanan, dan 5 lainnya memiliki keahlian di bidang peternakan. Selain itu, ada 49 calon dengan keahlian ilmu gizi dan 48 dengan kompetensi kesehatan masyarakat.

Upacara pembukaan pendidikan dipimpin oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana, didampingi Kasepolwan Kombes Ratna Setiawati. Acara berlangsung di Lapangan Esthi Bhakti Warapsari Sepolwan pada pagi hari.

Program ini sejalan dengan kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya meluncurkan Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan. Gugus tugas ini bekerja sama dengan masyarakat dan kelompok tani, serta menggelar program makan bergizi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari tingkat Polsek hingga Polda.

“Kami merekrut personel Bakomsus yang memiliki pendidikan di bidang peternakan, pertanian, perikanan, dan juga ahli gizi untuk mendukung ketahanan pangan,” jelas Jenderal Sigit saat berbicara dalam dialog interaktif di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (rizky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *