JAKARTA, EKSPOSTIMES.COM- Pemerintah menegaskan bahwa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite tidak akan dihapus dari peredaran. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial terkait penghentian penjualan pertalite di SPBU Pertamina, menekankan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Tidak ada penghentian. Pertalite tetap ada,” kata Kartika, yang akrab disapa Tiko, Sabtu (31/8/2024).
Tiko menjelaskan bahwa pemerintah saat ini fokus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mempermudah pendataan konsumen yang berhak menerima subsidi. Melalui aplikasi ini, nantinya pembelian pertalite dan solar akan diatur sesuai dengan jenis kendaraan yang terdaftar.
“Sekarang ini, kita tengah menjalankan proses registrasi melalui MyPertamina. Masyarakat yang menggunakan pertalite dan solar bisa mendaftar sehingga subsidi dapat diberikan tepat sasaran,” tambahnya.
PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya juga menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan distribusi pertalite. Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa Pertamina terus mendukung program pemerintah untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran melalui pendaftaran QR Code di situs www.subsiditepat.mypertamina.id.
“Pertalite tetap disalurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat tak perlu termakan berita hoaks,” ujar Heppy.
Pendaftaran QR Code ini dilakukan secara bertahap, terutama untuk kendaraan roda empat, dimulai di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali seperti Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Gorontalo, dan lainnya. Pertamina menargetkan penyelesaian tahap pertama registrasi ini pada akhir September 2024, dengan tahap kedua dijadwalkan pada Oktober-November 2024.
Saat ini, sekitar 3,9 juta pendaftar sudah terverifikasi dan menerima QR Code untuk mengakses subsidi BBM. Pengguna kendaraan diimbau segera melakukan pendaftaran untuk memastikan mereka dapat menikmati subsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah.
“Pastikan semua dokumen yang diminta dapat terbaca jelas dan dikirim dengan resolusi tinggi agar proses verifikasi berjalan lancar,” tutup Heppy.













