EKSPOSTIMES.COM- Isu makelar proyek dan dugaan jual beli jabatan yang sempat menyeret lingkaran dekat Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), dipastikan tidak benar. Dari penelusuran lebih jauh, informasi itu terbukti keliru.
Sosok perempuan bernama Santi, yang sempat digembar-gemborkan dalam isu itu ketika dihubungi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam praktik-praktik yang dituding merusak citra pemerintahan Sulut.
Dengan nada tegas, Santi menyebut tudingan keterlibatan dirinya dalam skandal proyek dan fee 25 persen hanyalah kabar bohong yang sengaja digulirkan pihak tertentu. Ia juga membantah hubungannya dengan kelompok yang dijuluki grub Anwar alias anak warem, yang belakangan ramai disebut sebagai ‘pemain’ proyek di Pemprov Sulut.
“Perlu saya tegaskan, semua informasi itu keliru. Tidak benar sama sekali,” ujar Santi kepada EksposTimes.com, Selasa (30/9).
Nama Santi bahkan ikut diseret bersama HB alias Arfan, Sekretaris Partai Gerindra Sulut, yang dituduh sebagai aktor utama makelar proyek. Namun, Santi memastikan narasi tersebut sepenuhnya fitnah dan tidak berdasar.
“Saya tidak pernah berhubungan dengan siapapun dalam konteks mengatur proyek ataupun lobi jabatan. Sama sekali tidak ada,” tegasnya.
Tak hanya membantah, Santi juga menyatakan siap mengambil langkah hukum jika namanya terus dicatut dalam isu yang dianggap merusak nama baik pribadi sekaligus menyeret-nyeret nama besar atasannya.
“Saya akan melaporkan jika ada pihak yang mengaitkan atau mencatut nama saya. Tuduhan ini sudah mencederai nama baik saya. Sekali lagi, itu keliru,” pungkasnya. (len)