EKSPOSTIMES.COM- Hujan deras berkepanjangan memicu banjir di tiga kecamatan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sungai yang meluap menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Labuapi, Kediri, dan Gerung.
Penjabat Bupati Lombok Barat, Ilham, mengungkapkan bahwa banjir terjadi secara bertahap dan terus meluas.
“Banjir terjadi secara simultan,” ujarnya saat meninjau posko pengungsian di Kantor Camat Labuapi, Selasa (11/2/2025).
Tim evakuasi masih melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak banjir. Data sementara mencatat sekitar 340 kepala keluarga terdampak di Kecamatan Labuapi, dengan rincian, 250 keluarga di Desa Bajur, 40 keluarga di Desa Kuranji dan 50 keluarga di Desa Karang Bongkot.
Untuk membantu warga, pemerintah setempat membuka posko pengungsian di Kantor Camat Labuapi selama lima hari ke depan. Selain menjadi tempat evakuasi, posko ini juga berfungsi sebagai pusat distribusi bantuan bagi korban banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan potensi curah hujan tinggi di NTB pada 11-20 Februari 2025. Beberapa wilayah di provinsi ini masih berada dalam status waspada, siaga, hingga awas terhadap hujan deras yang bisa mencapai lebih dari 100 milimeter per dasarian.
BMKG juga tengah memantau pergerakan tiga sistem siklon aktif yang memengaruhi cuaca di Indonesia, yakni; siklon Tropis Taliah di Samudra Hindia, berjarak 1.580 km dari barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin mencapai 65 km/jam; bibit siklon 93W di Laut Cina Selatan, yang diperkirakan tidak akan berkembang lebih besar, serta bibit siklon 96S di selatan Nusa Tenggara Timur, yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis berkategori sedang hingga tinggi.
Dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem, warga di wilayah terdampak diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. (Red)







