Renungan

Renungan Harian: BEKERJA DENGAN SEPENUH HATI

×

Renungan Harian: BEKERJA DENGAN SEPENUH HATI

Sebarkan artikel ini

Kejadian 39:1-6
“Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur….”
[Kejadian 39:6]

Rony baru setahun bekerja sebagai Office Boy disalah satu perusahan swasta di tempat tinggalnya. Hanya dalam waktu singkat, Rony telah membuat suasana perusahan menjadi berbeda. Yang dulunya berantakan sana-sini, kini semua sudah tertata rapi. Kebersihan menjadi prioritas utama yang ia kerjakan.

Rony sangat berbeda dengan office boy yang lain. Ia datang lebih awal dari teman-temannya dan seringkali pulang juga lebih larut malam. Ia selalu melakukan pekerjaan dengan tepat waktu, teman-teman yang lainnya sangat menyukainya.

Ternyata pekerjaan yang ia tekuni selama setahun diperhatikan oleh atasannya. Atasannya, mempercayakan kepadanya sebuah tanggung jawab yang besar, manager marketing. Dari seorang office boy menjadi manager marketing, suatu pencapaian yang luar biasa.

Ada begitu banyak orang yang nanti bertahun-tahun baru mendapat promosi jabatan yang seperti itu. Jabatan yang Rony dapati karena ia telah bekerja dengan sepenuh hati.

Yusuf mendapat kepercayaan tuan besar Potifar. Semua yang ada dalam rumah dipercayakan pada Yusuf. Bahkan ladang-ladang milik Potifar dipercayakan pada Yusuf.

Dalam mengemban tugas, Yusuf selalu berhasil mengerjakan semua hal yang dipercayakan padanya. Kepercayaan Potifar kepada Yusuf melebihi kepercayaannya kepada orang-orang lain.

Tanggung jawab sekecil apapun itu yang telah dipercayakan kepada kita. Selayaknya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Lakukan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Seperti Yusuf dan Rony yang melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.

Entah kita termasuk orang lama atau baru dalam perusahan. Ayo tunjukan bahwa kita adalah orang yang penuh dengan tanggung jawab. Tidak ada yang mustahil. Asalkan kita bekerja dengan kesungguhan hati, maka suatu saat nanti kita ada diberikan tanggungjawab yang lebih besar lagi atas setiap pekerjaan yang kita lakukan.

Sebagaimana Yusuf setia dalam mengelola apa yang dipercayakan kepadanya, kita pun dipanggil untuk setia dalam tugas kita, sambil tetap bergantung penuh pada Tuhan. Biarlah kita belajar untuk menyerahkan segala pergumulan kita ke dalam tangan-Nya, sebab Dia yang berkuasa memelihara dan menuntun kita dalam setiap langkah kehidupan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *